Polres Bangkep - Upaya mencegah masuknya paham radikalisme ke generasi muda, Polres Banggai Kepulauan melalui personil yang tergabung dalam Sub Satgas Kemitraan Operasi Nusantara, gencar melakukan kegiatan sosialisasi dengan memberikan program pembekalan anti radikalisasi dan politisasi agama, Kamis (15/2/2018).
Kegiatan yang digelar di Pondok Pesantren Hidayatullah desa Alakasing kabupaten Bangkep, bertujuan untuk membina dan menggandeng pimpinan Pondok Pesantren bersama seluruh santri dalam upaya pencegahan masuknya paham radikalisme yang dapat mengancam keamanan dan keutuhan NKRI. Kedatangan personil Polres Bangkep mendapat sambutan dan apresiasi dari pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah Ustadz ARSIL.
Selain sebagai langkah dan upaya pencegahan Radikalisme, kegiatan ini pula dimaksudkan untuk menolak politisasi agama jelang Pemilu 2019 mendatang. Terkait dengan hal tersebut, pihak Polres Bangkep bersama pimpinan, pengurus dan para santri menyatakan sikap untuk menolak adanya Radikalisasi dan Politisasi yang mengatasnamakan agama.
Ustadz ARSIL selaku pimpinan pondok pesantren Hudayatullah sangat mengapresiasi langkah Polri dalam hal ini Polres Bangkep melaksanakan kegiatan pencegahan dini terkait paham radikal yang sangat mengancam keberadaan generasi muda, yang pada akhirnya dapat memecah keutuhan NKRI. Menurutnya, kegiatan pembinaan dan sosialisasi kepada generasi muda khususnya para santri yang ada di Pondok Pesantren adalah langkah yang tepat, yang mana Pesantren merupakan salah satu wadah pendidikan agama dan sangat rentan disusupi atau menjadi peluang target penyebaran paham radikal dari orang-orang yang menginginkan terjadinya perpecahan.
Saat ditemui, Kapolres Banggai Kepulauan AKBP IDHAM MAHDI, SIK, MAP menuturkan bahwa kegiatan tersebut untuk memberikan proteksi atau benteng kepada para santri dan generasi muda lainnya dalam mengantisipasi masuknya paham radikalisme. Hal ini dikarenakan semua orang berpeluang menjadi target dalam penyebaran paham radikalisme, khususnya pada generasi muda.
Lebih lanjut dikatakan bahwa paham radikalisme, tidak ada kaitannya dengan agama apapun, termasuk agama Islam. Disamping itu, Kapolres juga menambahkan bahwa sehubungan dengan masuknya tahun Politik yakni jelang Pemilu 2019, diharapkan tidak ada yang melakukan politisasi yang mengatasnamakan agama apapun.
“Mari kita bersama-sama menolak dan mencegah adanya paham Radikalisme serta Politisasi Agama, juga mampu memilah informasi maupun ajakan untuk bergabung dalam organisasi tertentu di kemudian hari ataupun informasi lainnya yang berbau provokatif,” ucap Kapolres.
Pada kegiatan ini pula, pihak Polres Banggai Kepulauan menyerahkan bantuan sembako kepada pengurus Pondok Pesantren Hidayatullah.
Humas Polres Bangkep - www.polresbangkep.com